Jumat, 21 Desember 2007

HABIB PALSU, KEJAR “NABI PALSU”

Jumat, 7 Desember 2007 Pk. 13.30 waktu Bogor, Mesjid Al-Fadl (Mesjid Ahmadiyah) di Jl. Perintis Kemerdekaan 34 Kebon Jahe Bogor, di datangi Habib Abdurrahman Assegaf ALIAS ABDUL HARIS UMARELLA bin ISMAIL UMARELLA Putera TULEHU Pulau AMBON

ICRP info. 5 orang bersorban mendatangi halaman mesjid Al-Fadl di pinggir Jalan Perintis Kemerdekaan, di komandani oleh “Habib” Abdurrahman Assegaf alias Abdul Haris Umarella bin Ismail Umarella. Sementara puluhan anggotanya yang mengaku GUII tertahan oleh barisan polisi anti huru hara yang berjarak 200 meter dari lokasi Mesjid. Abdul Haris Umarella meminta ijin kepada polisi untuk mendatangi Mesjid Al-Fadl dengan alasan mau berdialog, polisi mengijinkan hanya 5 orang saja yang mewakili dan boleh memasuki wilayah Mesjid. Dengan berjalan gagah, Abdul Haris Umarella datang
mendekati pagar Mesjid yang disambut dengan orasi Mahasiswa Ciputat yang menamakan FORMACI anti kekerasan.

Abdul Haris Umarella terkejut melihat pagar Mesjid terkunci dan terheran-heran atas sambutan yang diberikan oleh mahasiswa, dengan bersusah payah Abdul Haris meminta mahasiswa untuk diam dan berkali-kali menaikan tongkatnya keatas, namun tidak didengarkan oleh barisan mahasiswa, suasana menjadi sedikit tegang dan mencekam ketika salah satu korlap mahasiswa terpancing emosi, terjadilah dialog yang saling menuding. Abdul Haris Umarella menuduh mahasisa adalah antek-antek JIL, dengan spontan dan lantang mahasiswa mengaku “Ya! saya aktivis JIL” langsung disambut ejekan sambil tertawa terbahak-bahak Haris CS. (rekaman tersedia)

Selama 30 menit, Haris CS di depan pintu pagar Mesjid, sempat pula Haris CS menginjak-injak Buku (yang mereka meng-infokan adalah kitab yang di imani oleh Jemaat Ahmadiyah) yang sebenarnya Kitab tersebut adalah kumpulan cerita dan mimpi dari Mirza Ghulam Ahmad. Namun para Jemaat Ahmadiyah yang sebagian berada di dalam Mesjid, tidak terpancing, bahkan menertawakan aksi tersebut.

Ini kali ke 2 Abdul Haris Umarella tidak berhasil untuk menutup dan merusak Mesjid Ahmadiyah, sebelumnya terjadi di Jl. Balik Papan I No. 10 pada tanggal 23 Nopember 2007 yang lalu. Kekecewaan Abdul Haris semakin bertambah ketika seorang Jemaat Ahmadiyah menyebut dengan lantang nama ASLInya “Abdul Haris Umarella…. umarellla. …umarella. ..” dengan melunak Haris bertanya “Bapak dari mana?” di Jawab “Saya?….Ahmadiyah ” “oh…..bapak Ahmadiyah?” Lalu Haris kembali bicara “mana nich orang Ahmadiyah, saya datang untuk berdialog… .kok pagar dikunci, ini apa ini, saya datang kesini untuk mengajak bertaubat, tidak ada Nabi selain Nabi Muhammad SAW, selain itu PALSU, kami mengejar nabi palsu…?” sambil terbengong-bengong tangannya memegang pagar besi Mesjid.

Diiringi rintikan hujan, Abdul Haris Umarella akhirnya pergi dengan kekesalan dan kekecewaan, kembali bergabung dengan anggotanya yang terdiri dari anak-anak usia 13 tahun keatas. Sempat melakukan orasi dan kembali berputar disekitar Mesjid dengan kendaraannya Opel Blazer(kendaraan yang sama yang dia gunakan saat mendatangi Mesjid Al-Hidayah di Jl. Balik Papan I) dengan meneriakkan nama Tuhan.

Abdul Haris Umarella meninggalka mesjid disambut rintikan air hujan, alam sepertinya memahami bisikan hatinya, bersedih karena malu identitasnya diketahui, marah karena misinya yang ke 2 kalinya gagal. Kali ini Haris berhadapan dengan sekelompok mahasiswa yang mendukung kebebasan beragama dan berkeyakinan, menolak kekerasan dan itimidasi dan AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan)

Aneh sekali, nama Tuhan di kumandangkan untuk melakukan tindak kekerasan??? ?…..

Salam,
Ilma (ICRP)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah mas zaim makin top aja...
tulisan nya enak juga yah...
jadi pengen bisa nulis kaya kamu nih...
semangat deh yah...

jangan lupa kunjungi web site dan blogs saya yah..